GW MO KHILAFAH, LO MO APA ?! Hare Gene Demokrasi? Gile aja lo bro !! Demokrasi ? nggak deh ..!! Demokrasi= basi !! tau galo ?? Demokrasi itu belenggu, kawan Cuma dua solusi : Syariah dan Khilafah. Yoi Ga Choy !!?

Rabu, 27 Juli 2011

Abu Nawas dan Jeng Juminten

Satu hari Sultan merasa sungguh "boring n bete abis",
jadi dia bertanya kepada bendahara, "
Bendahara, siapa yang paling pandai saat ini?"
"Abu Nawas" jawab Bendahara.
Sultan pun manggil Abu Nawas dan baginda bertitah : "Kalau kamu pandai, coba
buat satu cerita seratus kata tapi setiap kata mesti
dimulai dengan huruf 'J'.

Terperanjat Abu Nawas, tapi setelah berfikir, diapun
mulai bercerita:

Jeng Juminten janda judes, jelek jerawatan, jari
jempolnya jorok. Jeng juminten jajal jualan jamu jarak
jauh Jogya-Jakarta. Jamu
jagoannya: jamu jahe. "Jamu-jamuuu..., jamu jahe-jamu
jaheee...!"
Juminten jerit-jerit jajakan jamunya, jelajahi
jalanan.

Jariknya jatuh, Juminten jatuh jumpalitan. Jeng
Juminten
jerit-jerit: "Jarikku jatuh, jarikku jatuh..."
Juminten jengkel,
jualan jamunya jungkir-jungkiran, jadi jemu juga.

Juminten jumpa Jack, jejaka Jawa jomblo, juragan
jengkol, jantan,
juara judo. Jantungnya Jeng Juminten janda judes jadi
jedag-jedug.
Juminten janji jera jualan jamu, jadi julietnya Jack.

Johny justru jadi jelous Juminten jadi juliet-nya
Jack. Johny juga
jejaka jomblo, jalang, juga jangkung. Julukannya,
Johny Jago Joget.
"Jieehhh, Jack jejaka Jawa, Jum?" joke-nya Johny.
Jakunnya jadi
jungkat-jungkit jelalatan jenguk Juminten. "Jangan
jealous, John..."
jawab Juminten.

Jumat, Johny jambret, jagoannya jembatan Joglo jarinya
jawil-jawil
jerawatnya Juminten. Juminten jerit-jerit: "Jack,
Jack, Johny jahil, jawil-jawil!!!" Jack jumping-in
jalan, jembatan juga jemuran. Jack jegal Johny, Jebr
eeet..., Jack jotos Johny. Jidatnya Johny jenong, jadi
jontor juga jendol... jeleekk. "John, jangan jahilin
Juminten...!" jerit Jack. Jantungnya Johny
jedot-jedotan, "Janji,
Jack, janji... Johnny jera," jawab Johny. Jack jadikan
Johny join
jualan jajan jejer Juminten.

Jhony jadi jongosnya Jack-Juminten, jagain jongko,
jualan jus
jengkol j ajanan jurumudi jurusan Jogja-Jombang,
julukannya Jus
Jengkol Johny "Jolly-jolly Jumper." Jumpalagi,
jek........!!!

Jeringatan : Jangan joba-joba jikin jerita jayak jini
jagi ja...!!!
JUSAH...!!!
Read more >>

Tujuh Penyakit yang Sering Dialami Oleh Cewek

Tujuh Penyakit yang Sering Dialami Oleh Cewek

1. Nangisuitis
Akibat terlalu sensitif. Gejalanya bibir cemberut,mata
kedip-kedip.Efek sampingnya mata bengkak, saputangan banjir,
hidung meler, bawaannya ngurung diri atau terkena
penyakit Curhatitis A. Penyakit ini bisa diobati
dengan obat Tegaridol, OBH (Obat Berhati Hamba).

2. Curhatitis B
Bawaanya pengen nyerocos.
Efek samping rahasia orang bisa bocor, terkena
Nangisuitis, Penyakit ini bisa diarahkan positif jika
ia bercuhatitisnya ke orang yang tepat, apalagi sama
Tuhan.

3. Shoping Syndrome
Gejalanya pengen jalan mulu, mata melotot.
Efek sampingnya lidah ngiler, mulut nganga, dompet
jadi tipis. Jika sudah masuk stadium 4(parah banget)
dompet cowoknya ikut tipis. Coba minum hematcold atau
tablet PD (Pengendalian Diri).

4. Cerewetisme
Lebih parah dari Curhatitis B, tidak mengandung titik
koma.Efek samping muncrat, telinga tetangga budek, dada
cowoknya bisa jadi lebih halus karena sering mengelus.
Lebih cepat makan pil dengar dan minum tablet bicara
lebih diperlambat.

5. Lamanian Dandanitos
Pengennya diem depan cermin. Tangan kiri gatel-gatel
pengen pegang sisir, tangan kanan kram-kram pengen
teplok-teplok pipi pake bedak. Efek samping: menor,
telat, cowoknya berkarat, gak kebagean makanan. Minum
segera Sari Bawak (Bagi Waktu) dan Taperi (tambah
percaya diri). Buat cowok minum Toleransikipil 230
sendok sehari sesudah dan sebelum mandi.

6. Cemburunotomy
Gejala muka lonjong, tangan mengepal, alis menukik.
Coba cegah dengan obat sirup prasangka baik tiga
sendok sehari, Pil pengertian dan tablet selidiki
dahulu.

7. Ngambekilation
Gejala hampir sama dengan Cemburubotomy. Minum Sabaron
dan Bersyukur

Kiriman Luckey knap (LNH)
Read more >>

Pacaran Budaya Orang Kafir

Pacaran dikalangan remaja saat ini bukanlah hal yang asing lagi. Di era global yang sudah tidak tahu malu ini, pacaran sepertinya adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan demi mendapatkan pujian dari teman-temannya. Kadang kala pacaran juga dijadikan sebagai ajang untuk mempunyai rasa semangat juang dalam belajar. Benarkah seperti itu?

“Jangan sekali-kali salah seorang kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali bersama mahram.” (Muttafaq ‘alaih, dari Ibnu‘Abbas.R.A)

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan sekali-kali dia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa disertai mahramnya, karena setan akan menyertai keduanya.” (HR. Ahmad)

Kita kaji kembali apakah pacaran itu dan dari mana asal kenapa seorang terjadi pacaran. Pacaran merupakan suatu hubungan dimana antara laki-laki dan perempuan yang sudah menikah dengan sah melakukan hubungan romantis (bukan bermesraan / berhubungan intim) dan ini dibolehkan dalam agama Islam. Namun tidak dengan Kafir bangsa barat. Pacaran merupakan definisi dari suatu hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang bertujuan untuk mencari tahu kepribadiaannya agar bisa dijadikan sebagai pasangan dalam hidupnya. Disinilah letak kesalahan para remaja ini.

“Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan nista dan sejelek-jelek jalan.”

Ada juga sekarang ini istilah pacaran islami. Katanya sih pacaran yang Cuma hubungan terus omong-omongan doang. Walau pun omong-omongan, kalau bertatap muka itu sama saja dengan berbuat zina. Zina tersebut dikatakan sebagai zina mata. Bahwa seorang laki-laki tidak boleh berpandangan / terlalu lama berpandangan / dengan perempuan / sebaliknya karena disisi mata seorang perempuan pasti ada beberapa iblis yang sanggup memberikan angan-angan kepada si laki-laki dab perempuan.

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung

Budaya berpacaran saat ini sudah sangat rusak dan marak. Bahkan kami sendiri saat berada di sebuah warung di jalan cokro aminoto, kami selalu mendengar perbincangan orang-orang yang sedang berpacaran “ya nanti kalau aku marah gimana…..” “marah ya marah kenapa diomongin” menurut tafsiran kami, disinilah letak kebodohan remaja-remaja saat ini. Mereka membicarakan panjang lebar suatu yang yang sangat tidak penting dan tidak berhubungan dengan kehidupan di dunia maupun di akhirat.

“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (indah memesona), dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kalian sebagai khalifah (penghuni) di atasnya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala memerhatikan amalan kalian. Maka berhati-hatilah kalian terhadap dunia dan wanita, karena sesungguhnya awal fitnah (kehancuran) Bani Israil dari kaum wanita.” (HR. Muslim, dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu)

Bagaimana nasib bangsa ini jika para pemuda Indonesia berhasil di isi oleh doktrin-doktrin yang sesat dari bangsa kafir amerika? Bagaimana pula masa depan umat Islam jika saat ini mereka melakukan hal yang tak berguna dan tidak mendapatkan faedah-faedah apa pun dari apa yang mereka lakukan? Bagaimana pula Al qur’an yang sudah menjadi pedoman untuk hidup bahagia di dunia dan akhirat?

Semoga dari pembicaraan ini kita bisa menyimak apa makna kehidupan di dunia ini. Menurut kami, orang yang berpacaran adalah orang yang bukan islam. Bukan beragama Islam. Dan bukan pula memegang teguh agama Islam. Supaya kita termasuk golongan orang-orang ahlussunnah wal jama’ah. Amien.

Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman Shaleh]
Read more >>

Wanita Shalihah Idaman Pemuda Sholeh

Saat ini para wanita-wanita sudah meniru budaya-budaya orang kafir. Mereka kebanyakan melepas jilbab / kerudung yang mereka pakai dengan banyak berbagai alasan. Baik karena kepanasan, agar rambutnya yang bagus kelihatan dan masih banyak lagi. Sedangkan para wanita yang memakai jilbab mungkin juga tidak 100 % menginginkannya. Ada banyak alasan seperti karena banyak ketomobe, atau rambutrnya keriting dan masih banyak lagi.

الدُّنْيَا مَتاَعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan2 dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim no. 146

Rasulullah saw telah menjelaskan bagaimana seorang wanita agar menjadi wanita Islami yang di dambakan para pemuda alim yang gagah dan tampan (bukan hanya penampilan). Wanita yang sholehah senantiasa menutup aurat mereka dimana pun dan kapan pun kecuali disaat sedang membersihkan badan atau dengan kata lain sedang mandi. Wanita sholehah tidak akan memperlihatkan lekuk tubuhnya kecuali mereka memperlihatkan kepada seorang suami yang sah.

لِيَتَّخِذْ أَحَدُكُمْ قَلْبًا شَاكِرًا وَلِسَاناً ذَاكِرًا وَزَوْجَةً مُؤْمِنَةً تُعِيْنُ أَحَدَكُمْ عَلَى أَمْرِ الآخِرَةِ

“Hendaklah salah seorang dari kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berdzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam perkara akhirat.” (HR. Ibnu Majah no. 1856, dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah no. 1505)

Dalam sebuah riwayah menjelaskan bahwa. Wanita adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia yang harus di junjung tinggi kehormatannya. Namun perhiasan wanita saat ini sudah mulai ditampakkan dengan gaya-gaya yang telah di impor daro orang-orang kafir bangsa barat. Wanita yang muslimah sudah mulai kendor akhlaknya. Mereka tidak mempunyai harga diri dan rasa malu kepada Allah swt. Padahal siapa yang telah menciptakan mereka sebagai seorang perempuan? Siapa yang telah memberikan keindahan mereka? Dan siapa pula yang telah memberikan julukan kepada mereka bahwa mereka adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia? Allah swt. Allah swt. Allah swt. Maha Suci Allah swt yang telah memberikan berbagai nikmat kepada mereka.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah pula bersabda:

أَرْبَعٌ مِنَ السَّعَادَةِ: اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، وَالْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ، وَالْجَارُ الصَّالِحُ، وَالْمَرْكَبُ الْهَنِيُّ. وَأَرْبَعٌ مِنَ الشّقَاءِ: الْجَارُ السّوءُ، وَاَلْمَرْأَةُ السُّوءُ، وَالْمَركَبُ السُّوءُ، وَالْمَسْكَنُ الضَّيِّقُ.

“Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit.” (HR. Ibnu Hibban dalam Al-Mawarid hal. 302, dishahihkan Asy-Syaikh Muqbil dalam Al-Jami’ush Shahih, 3/57 dan Asy-Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 282)

Oleh karena itu, marilah para wanita muslim dengan kekuatan iman yang teguh. Pakailah jilbab / krudungmu, jagalah pandangan dan kemaluanmu, jangan perlihatkan perhiasanmu kecuali kepada suamimu yang sah, dan junjung tinggi derajatmu di mata Allah swt. Semoga semuanya terbebas dari api neraka yang mendidih.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan:

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.” (HR. Ahmad 1/191, dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’ no. 660, 661)

Demikian pengetahuan yang kami berikan di waktu ini. Semoga para calon-calon suami yang sholeh mendapatkan istri yang sholehah atas izin Allah swt. Wassalamu’alaikum wr wb.

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ ِلأََرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا. فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

“Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466)

Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman Shaleh]
Read more >>

Jama’ah Islam Liberal (JIL) Harus Ditumpas

Kerasukan JIL lebih berbahaya dari kerasukan jin. Karena orang yang kerasukan jin, rufi’al qalam, pena diangkat atas mereka, yakni amal buruknya tidak akan dicatat.

Akan tetapi orang yang kerasukan paham Jaringan Islam Liberal, bisa murtad.

Lihat saja statemen-statemen yang muncul dari orang yang kerasukan paham liberal: nyeleneh, berani, dan sesat. Seperti statemen: ‘Nabi Muhammad pun menikmati goyang’; atau menyuarakan dzikir ‘anjinghu akbar’; atau mengomentari seorang artis yang murtad dari Islam dikatakan pindah agama karena hidayah; atau kalimat ‘Tuhan semua agama sama’; dan statemen mengerikan lainnya. Bukankah apa yang mereka ungkapkan itu seperti ungkapan orang yang hilang akal?

Tindakan Preventif
Meski demikian ketara kesesatan mereka, tidak sedikit yang terpengaruh dan silau dengan apa yang mereka miliki. Untuk itu, sebagaimana penyakit badan, pencegahan lebih utama dari pada pengobatan. Maka perlu upaya pencegahan terhadap penyakit kronis yang bisa meracuni iman manusia ini.

Tidak mendengarkan ocehan mereka, atau menjauhi tulisan-tulisan orang yang diindikasikan sebagai penganut JIL adalah pencegahan yang jitu. Kecuali bagi yang memiliki kapabiltas ilmu syar’i yang cukup, akidah yang kuat dan hendak menunjukkan kesesatan mereka kepada umat.

Cara ini mungkin dianggap kekanak-kanakan. Akan tetapi, anggapan itu akan sirna ketika kita menyimak hadits Nabi saw, “Sesungguhnya di antara penjelasan itu ada sihirnya.” (HR. Bukhari)

Berapa banyak orang yang tadinya netral, lalu membaca tulisan seorang Doktor penganut JIL, dengan sistematika yang tampak ilmiah dan masuk akal hingga ia tersihir dan tertarik dengan pemikiran JIL?

Untuk itulah, seorang ulama tabi’in al-A’masy pernah memerintahkan anaknya untuk memasukkan jarinya ke telinga ketika ada orator penganut Jahmiyah berbicara. Beliau berkata, “Rapatkanlah penutup telingamu wahai anakku, karena hati ini lemah.”

Gejala ‘Kerasukan’ JIL
Gejala ini perlu untuk kita ketahui. Siapa tahu di antara kita ada yang menolak pemikiran global aliran JIL, tetapi mengidap sebagian penyakit yang diakibatkan oleh virus yang mereka sebar. Atau setidaknya kita bisa mendeteksi para pembicara dan penulis, pengikut JIL ataukah bukan.

Di antara gejala yang tampak pada orang yang kerasukan JIL adalah mendahulukan akal dari pada dalil syar’i. Inilah gejala yang paling ketara. Seringkali dalil al-Quran dan al-Hadits ditolak dengan dalil akal. Mereka tinggalkan tafsir para ulama salaf dan condong kepada tafsir hermeuneutika, tafsir ‘semau gue’ yang diadopsi dari para filosof Yunani yang kafir. Sesuatu yang telah baku dan qath’i dalam al-Quran pun kerap kali mereka tolak dengan dalih ‘kontekstual’.

Mereka juga menjadi penganut yang paling berani dalam mengkritik al-Quran dan as-Sunnah yang shahih, juga berlaku sinis terhadap para ulama salaf. Mereka tidak mengenal definisi bid’ah, syirik atau murtad. Isu pluralisme, bahwa semua agama sama menjadi titik tekan. Maka mereka adalah kaum yang paling kebablasan dalam hal ‘toleran’.

Jika ada yang tertarik dengan pemikiran seperti yang telah penulis sebut di atas, berarti dia tengah mengidap gejala ‘kerasukan’ JIL. Maka hendaklah segera dicarikan penawarnya.

Terapi Kerasukan JIL
Jika Anda merasakan adanya gejala ‘kerasukan JIL’ pada orang-orang yang didekat Anda, maka segeralah Anda menepis sihir JIL dengan penjelasan berikut.

Pertama, mengingat bahwa orang-orang JIL itu belajar Islam kepada para musuh-musuh Islam, dan para orientalis barat. Maka mungkinkah kebenaran berada di pihak mereka sedangkan kesalahan berada di pihak para ulama yang belajar dari para ulama dan bersambung hingga Nabi Muhammad saw? Alangkah bagusnya nasihat seorang ulama tabi’in Muhamad bin Sirin, “Ilmu itu adalah agama, maka lihatlah kepada siapa kamu menuntut ilmu (agama).” Kalau seseorang menimba ilmu agama kepada orang kafir, sudah barang tentu yang didapat adalah cara pandang orang kafir terhadap Islam, atau penafsiran al-Quran dan as-Sunnah menurut musuh Allah dan Rasul-Nya. Maka apakah fikih madzhab Aristoteles yang mereka banggakan itu lebih lurus dari fikihnya empat madzhab? Demi Allah, TIDAK!

Kedua, hendaknya memperhatikan kondisi mereka dalam beragama. Semakin tinggi tingkat liberalnya, semakin berani meninggalkan ibadah, terutama yang khusus, seperti shalat, shaum dan yang lain. Apalagi dalam hal sunnah, mereka adalah kelompok yang paling bersih dari sunnah Nabi. Ibadah orang muslim yang sangat awam, jauh lebih mending daripada mereka.

Ketiga, keberpihakan mereka kepada orang-orang kafir melebihi keberpihakan orang kafir atas agama mereka sendiri. Apalagi bila dibandingkan dengan keberpihakan mereka kepada Islam, amat jauh.

Majalah Syir’ah misalnya, ketika melukiskan perilaku Yahudi, kalimat yang dipakai adalah ‘Yahudi Pejuang Damai.’ Tetapi ketika menggambarkan orang Islam, dipakai kalimat, “Harus diakui,orang Islam itu suka plin-plan.” Bahkan ketika ada seorang ibu berkonsultasi tentang anaknya yang mau keluar dari Islam, ‘pendekar JIL’ Abdul Muqsith malah menjawab, “Tidak ada pilihan lain kecuali bahwa ibu harus mengikhlaskan kepergiannya ke agama lain itu.”

Sedikit penjelasan ini mudah-mudahan bisa menyadarkan ‘pasien’ yang kerasukan JIL. Wallahul Muwafiq. []

Sumber : swaramuslim.net
Read more >>

Wanita Penyabar, Meratapi SYurga

Dia adalah seorang shahabiyyat bernama Su’airah al-Asadiyyah atau yang dikenal dengan Ummu Zufar radhiyallohu’anha. Walau para ahli sejarah tak menulis perjalanan kehidupannya secara rinci, karena hampir semua kitab-kitab sejarah hanya mencantumkan sebuah hadits dalam biografinya, namun dengan keterangan yang sedikit itu kita dapat memetik banyak faedah, pelajaran, serta teladan yang agung dari wanita shalihah ini.

Su’airah al-Asadiyyah berasal dari Habsyah atau yang dikenal sekarang ini dengan Ethiopia. Seorang wanita yang berkulit hitam, yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dengan penuh ketulusan. Ia adalah perumpamaan cahaya dan bukti nyata dalam kesabaran, keyakinan dan keridhaan terhadap apa yang telah ditakdirkan Allah, Rabb Pencipta Alam semesta ini. Dia adalah wanita yang datang dan berbicara langsung dengan pemimpin orang-orang yang ditimpa musibah dan imam bagi orang-orang yang sabar, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.

Dialog mereka berdua telah dimaktub dan dinukilkan di dalam kitab sunnah yang mulia. Telah diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam kitab shahihnya dengan sanadnya dari ‘Atha’ bin Abi Rabah ia berkata, Ibnu Abbas berkata kepadaku, “Inginkah engkau aku tunjukkan seorang wanita penghuni surga?” Aku pun menjawab, “Tentu saja.”

Ia berkata, ”Wanita berkulit hitam ini (orangnya). Ia telah datang menemui Nabi shallallahu’alaihi wasallam lalu berkata:

“Sesungguhnya aku berpenyakit ayan (epilepsi), yang bila kambuh maka tanpa disadari auratku terbuka. Do’akanlah supaya aku sembuh.” Rasululloh shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Jika engkau kuat bersabar, engkau akan memperoleh surga. Namun jika engkau ingin, aku akan berdoa kepada Allah agar Dia menyembuhkanmu.”

Maka ia berkata:”Aku akan bersabar.” Kemudian ia berkata:”Sesungguhnya aku (bila kambuh maka tanpa disadari auratku) terbuka, maka mintakanlah kepada Allah supaya auratku tidak terbuka.” Maka Beliau shallallahu ’alaihi wasallam pun mendo’akannya. (HR Al-Bukhari 5652)

Perhatikanlah … betapa tingginya keimanan wanita ini. Ia berusaha menjaga hak-hak Allah dalam dirinya. Tak lupa pula mempelajari ilmu agama-Nya. Meski ditimpa penyakit, ia tidak putus asa akan rahmat Allah dan bersabar terhadap musibah yang menimpanya. Sebab ia mengetahui itu adalah sesuatu yang diwajibkan oleh Allah. Bahwasanya tak ada suatu musibah apapun yang diberikan kepada seorang mukmin yang sabar kecuali akan menjadi timbangan kebaikan baginya pada hari kiamat nanti.

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“ Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang akan diberi pahala tanpa batas.” (QS Az-Zumar :10)

Di dalam musibah atau cobaan yang diberikan Allah kepada manusia terkandung hikmah yang agung, yang dengannya Allah ingin membersihkan hambanya dari dosa. Dengan keyakinan itulah Su’airah lebih mengutamakan akhirat daripada dunia, kerana apa yang ada disisi Allah lebih baik dan kekal. Dan Ketika diberikan pilihan kepadanya antara surga dan kesembuhan, maka ia lebih memilih surga yang abadi. Akan tetapi di samping itu, ia meminta kepada Rasululloh shallallahu ’alaihi wasallam untuk mendoakan agar auratnya tidak terbuka bila penyakitnya kambuh, karena ia adalah wanita yang telah terdidik dalam madrasah ‘iffah (penjagaan diri) dan kesucian, hasil didikan Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam, dan menjaga hak Allah yang telah memerintahkan wanita muslimah untuk menjaga kehormatan dirinya dengan menutup aurat. Allah subhanahu wa ta’alla berfirman:

وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

“Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya.” (Qs An-Nur: 31)

Su’airah telah memberikan pelajaran penting bagi para wanita yang membuka auratnya, bahwa hendaknya mereka bersyukur kepada Allah ta’alla atas nikmat kesehatan yang telah dilimpahkan kepada mereka. Berpegang dengan hijab yang syar’i adalah jalan satu-satunya untuk menuju kemuliaan dan kemenangan hakiki, karena ia adalah mahkota kehormatannya. Dalam permintaannya, Su’airah hanya meminta agar penyakit yang membuatnya kehilangan kesadarannya itu tidak menjadi sebab terbukanya auratnya, padahal dalam keadaan itu pena telah diangkat darinya! Akan tetapi, ia tetap berpegang dengan hijab dan rasa malunya!

Betapa jauhnya perbandingan antara wanita yang pemalu dan penyabar ini dengan mereka yang telanjang yang tampil dilayar-layar kaca dan terpampang di koran dan majalah-majalah. Tak perlu kita mengambil contoh terlalu jauh sampai ke negara-negara barat sana. Cukuplah kita perhatikan di negara kita tercinta ini saja, banyak kita temukan wanita-wanita telanjang berlalu lalang dengan santainya di setiap lorong dan sudut kota, bahkan di kampung-kampung tanpa rasa malu sedikitpun. Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam telah sebutkan perihal mereka ini dengan sabdanya:

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“ Ada dua golongan penduduk neraka yang aku belum pernah melihat mereka: satu kaum yang memiliki cemeti seperti ekor sapi dimana mereka memecut manusia dengannya, dan kaum wanita yang berpakaian akan tetapi telanjang, genit dan menggoda, (rambut) kepala mereka seperti punuk onta yang miring. Sungguh mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mendapati baunya, padahal bau surga bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian (jauhnya).” (HR Muslim 5704)

Mereka tak ubahnya seperti binatang yang kemana-mana tak berpakaian karena mereka memang tidak berakal! Keluarnya mereka telah merusak pandangan orang-orang yang berakal. Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam juga bersabda tentang mereka:

الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتْ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَان

“Seorang wanita itu (seluruhnya) aurat. Apabila ia keluar (rumah) maka setan akan membuat mereka nampak indah di hadapan orang-orang yang memandanginya.” (HR Tirmidzi 1206, dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’ no 6690)

Dan sungguh semua itu bertolak belakang dengan fitrah manusia. Allah ta’ala berfirman:

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالأنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ (١٧٩)

“ Sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah). Dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah). Dan mereka memiliki telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Qs Al A’raf :179)

Demikianlah sosok Su’airah al-Asadiyyah radhiyallahu’anha, wanita yang dipuji Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam akan kesabaran dan ‘iffah (penjagaan diri)nya. Semoga pelajaran agung yang telah diwariskannya dapat menjadi acuan bagi wanita muslimah menuju keridhaan Allah subhanahu wa ta’alla, dan menjadikan kita penghuni surga sebagaimana Su’airah, Aamiin.

***

(Muslimah.or.id)
Read more >>

Sebelum Meninggal Dia Mengatakan, “Aku Mencium Bau Surga!”

Dalam sebuah hadits yang terdapat dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Ada tujuh golongan orang yang akan mendapat naungan Allah pada hari tiada naungan selain dari naunganNya…di antaranya, seorang pemuda yang tumbuh dalam melakukan ketaatan kepada Allah."

Dalam sebuah hadits shahih dari Anas bin an-Nadhr RA, ketika perang Uhud ia berkata, "Wah...angin surga, sungguh aku telah mecium bau surga yang berasal dari balik gunung Uhud."

Seorang Doktor bercerita kepadaku, "Pihak rumah sakit menghubungiku dan memberitahukan bahwa ada seorang pasien dalam keadaan kritis sedang dirawat. Ketika aku sampai, ternyata pasien tersebut adalah seorang pemuda yang sudah meninggal -semoga Allah merahmatinya-. Lantas bagaimana detail kisah wafatnya. Setiap hari puluhan bahkan ribuan orang meninggal. Namun bagaimana keadaan mereka ketika wafat? Dan bagaimana pula dengan akhir hidupnya?

Pemuda ini terkena peluru nyasar, dengan segera kedua orang tuanya -semoga Allah membalas kebaikan mereka- melarikannya ke rumah sakit militer di Riyadh. Di tengah perjalanan, pemuda itu menoleh kepada ibu bapaknya dan sempat berbicara. Tetapi apa yang ia katakan? Apakah ia menjerit dan mengerang sakit? Atau menyuruh agar segera sampai ke rumah sakit? Ataukah ia marah dan jengkel? Atau apa?

Orang tuanya mengisahkan bahwa anaknya tersebut mengatakan kepada mereka, 'Jangan khawatir! Saya akan meninggal... tenanglah... sesungguhnya aku mencium bau surga.!' Tidak hanya sampai di sini saja, bahkan ia mengulang-ulang kalimat tersebut di hadapan pada dokter yang sedang merawat. Meskipun mereka berusaha berulang-ulang untuk menyelamatkannya, ia berkata kepada mereka, 'Wahai saudara-saudara, aku akan mati, jangan kalian menyusahkan diri sendiri... karena sekarang aku mencium bau surga.'

Kemudian ia meminta kedua orang tuanya agar mendekat lalu mencium keduanya dan meminta maaf atas segala kesalahannya. Kemudian ia mengucapkan salam kepada saudara-saudaranya dan mengucapkan dua kalimat syahadat, 'Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah. ' Ruhnya melayang kepada Sang Pencipta SWT.

Allahu Akbar... apa yang harus kukatakan dan apa yang harus aku komentari... semua kalimat tidak mampu terucap... dan pena telah kering di tangan... aku tidak kuasa kecuali hanya mengulang dan mengingat Firman Allah SWT,
'Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.' (Ibrahim: 27).

Tidak ada yang perlu dikomentari lagi."
Ia melanjutkan kisahnya,
"Mereka membawanya untuk dimandikan. Maka ia dimandikan oleh saudara Dhiya' di tempat memandikan mayat yang ada di rumah sakit tersebut. Petugas itu melihat beberapa keanehan yang terakhir. Sebagaimana yang telah ia ceritakan sesudah shalat Maghrib pada hari yang sama.

I. Ia melihat dahinya berkeringat. Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seorang mukmin meninggal dengan dahi berkeringat." Ini merupakan tanda-tanda Husnul Khatimah.

II. Ia katakan tangan jenazahnya lunak demikian juga pada persendiannya seakan-akan dia belum mati. Masih mempunyai panas badan yang belum pernah ia jumpai sebelumnya semenjak ia bertugas memandikan mayat. Padahal tubuh orang yang sudah meninggal itu dingin, kering dan kaku.

III. Telapak tangan kanannya seperti seorang yang membaca tasyahud yang mengacungkan jari telunjuknya mengisyaratkan ketauhidan dan persaksiaannya, sementara jari-jari yang lain ia genggam.

Subhanallah... sungguh indah kematian seperti ini. Kita bermohon semoga Allah menganugrahkan kita Husnul Khatimah.

Saudara-saudara tercinta... kisah belum selesai...
Saudara Dhiya' bertanya kepada salah seorang pamannya, apa yang ia lakukan semasa hidupnya? Tahukah anda apa jawabannya?

Apakah anda kira ia menghabiskan malamnya dengan berjalan-jalan di jalan raya? Atau duduk di depan televisi untuk menyaksikan hal-hal yang ter-larang? Atau ia tidur pulas hingga terluput mengerjakan shalat? Atau sedang meneguk khamr, narkoba dan rokok? Menurut anda apa yang telah ia kerjakan? Mengapa ia dapatkan Husnul Khatimah yang aku yakin bahwa saudara pembaca pun mengidam-idamkannya; meninggal dengan mencium bau surga.

Ayahnya berkata,
'Ia selalu bangun dan melaksanakan shalat malam sesanggupnya. Ia juga membangunkan keluarga dan seisi rumah agar dapat melaksanakan shalat Shubuh berjamaah. Ia gemar menghafal al-Qur'an dan termasuk salah seorang siswa yang berprestasi di SMU'."

Aku katakan, "Maha benar Allah yang berfirman,
'Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, 'Rabb kami ialah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), 'Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu" Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengam-pun lagi Maha Penyayang.' (Fushshilat: 30-32)."


(SUMBER: SERIAL KISAH TELADAN KARYA MUHAMMAD BIN SHALIH AL-QAHTHANI, PENERBIT DARUL HAQ, TELP.021-4701616 sebagai yang dinukil dari Qishash wa 'Ibar karya Doktor Khalid al-Jabir)
Read more >>

Kisah Sedih Si Gadis Miskin

Sudah menjadi kehendak Allah memberinya cobaan berupa penyakit kronis yang bersarang dan sudah bertahun-tahun ia rasakan. Ini adalah cerita kisah seorang gadis yang bernama Muha. Kisah ini diriwayatkan oleh zaman, diiringi dengan tangisan burung dan ratapan ranting pepohonan.

Muha adalah seorang gadis remaja yang cantik. Sebagaimana yang telah kami katakan, sejak kecil ia sudah mengidap penyakit yang kronis. Sejak usia kanak-kanak ia ingin bergembira, bermain, bercanda dan bersiul seperti burung sebagaimana anak-anak yang seusianya. Bukankah ia juga berhak merasakannya?

Sejak penyakit itu menyerangnya, ia tidak dapat menjalankan kehidupan dengan normal seperti orang lain, walaupun ia tetap berada dalam pengawasan dokter dan bergantung dengan obat.

Muha tumbuh besar seiring dengan penyakit yang dideritanya. Ia menjadi seorang remaja yang cantik dan mempunyai akhlak mulia serta taat beragama. Meski dalam kondisi sakit namun ia tetap berusaha untuk mendapatkan ilmu dan pelajaran dari mata air ilmu yang tak pernah habis. Walau terkadang bahkan sering penyakit kronisnya kambuh yang memaksanya berbaring di tempat tidur selama berhari-hari.

Selang beberapa waktu atas kehendak Allah seorang pemuda tampan datang meminang, walaupun ia sudah mendengar mengenai penyakitnya yang kronis itu. Namun semua itu sedikit pun tidak mengurangi kecantikan, agama dan akhlaknya…kecuali kesehatan, meskipun kesehatan adalah satu hal yang sangat penting. Tetapi mengapa?

Bukankah ia juga berhak untuk menikah dan melahirkan anak-anak yang akan mengisi dan menyemarakkan kehidupannya sebagaimana layaknya wanita lain?

Demikianlah hari berganti hari bulan berganti bulan si pemuda memberikan bantuan materi agar si gadis meneruskan pengobatannya di salah satu rumah sakit terbaik di dunia. Terlebih lagi dorongan moril yang selalu ia berikan.

Hari berganti dengan cepat, tibalah saatnya persiapan pesta pernikahan dan untuk mengarungi bahtera rumah tangga.

Beberapa hari sebelum pesta pernikahan, calonnya pergi untuk menanyakan pengerjaan gaun pengantin yang masih berada di tempat si penjahit. Gaun tersebut masih tergantung di depan toko penjahit. Gaun tersebut mengandung makna kecantikan dan kelembutan. Tiada seorang pun yang tahu bagaimana perasaan Muha bila melihat gaun tersebut.

Pastilah hatinya berkepak bagaikan burung yang mengepakkan sayap putihnya mendekap langit dan memeluk ufuk nan luas. Ia pasti sangat bahagia bukan karena gaun itu, tetapi karena beberapa hari lagi ia akan memasuki hari yang terindah di dalam kehidupannya. Ia akan merasa ada ketenangan jiwa, kehidupan mulai tertawa untuknya dan ia melihat adanya kecerahan dalam kehidupan.

Bila gaun yang indah itu dipakai Muha, pasti akan membuat penampilannya laksana putri salju yang cantik jelita. Kecantikannya yang alami menjadikan diri semakin elok, anggun dan menawan.

Walau gaun tersebut terlihat indah, namun masih di perlukan sedikit perbaikan. Oleh karena itu gaun itu masih ditinggal di tempat si penjahit. Sang calon berniat akan mengambilnya besok. Si penjahit meminta keringanan dan berjanji akan menyelesaikannya tiga hari lagi. Tiga hari berlalu begitu cepat dan tibalah saatnya hari pernikahan, hari yang di nanti-nanti. Hari itu Muha bangun lebih cepat dan sebenarnya malam itu ia tidak tidur. Kegembiraan membuat matanya tak terpejam. Yaitu saat malam pengantin bersama seorang pemuda yang terbaik akhlaknya.

Si pemuda menelepon calon pengantinnya, Muha memberitahukan bahwa setengah jam lagi ia akan pergi ke tempat penjahit untuk mengambil gaun tersebut agar ia dapat mencobanya dan lebih meyakinkan bahwa gaun itu pantas untuknya. Pemuda itu pergi ke tempat penjahit dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi terdorong perasaan bahagia dan gembira akan acara tersebut yang merupakan peristiwa terpenting dan paling berharga bagi dirinya, demikian juga halnya bagi diri Muha.

Karena meluncur dengan kecepatan tinggi, mobil tersebut keluar dari badan jalan dan terbalik berkali-kali. Setelah itu mobil ambulans datang dan melarikannya ke rumah sakit. Namun kehendak Allah berada di atas segalanya, beberapa saat kemudian si pemuda pun meninggal dunia. Sementara telepon si penjahit berdering menanyakan tentang pemuda itu. Si penjahit mengabarkan bahwa sampai sekarang ia belum juga sampai ke rumah padahal sudah sangat terlambat.

Akhirnyai penjahit itu tiba di rumah calon pengantin wanita. Sekali pun begitu, pihak keluarga tidak mempermasalahkan sebab keterlambatannya membawa gaun itu. Mereka malah memintanya agar memberitahu si pemuda bahwa sakit Muha tiba-tiba kambuh dan sekarang sedang dilarikan ke rumah sakit. Kali ini sakitnya tidak memberi Muha banyak kesempatan. Tadinya sakit tersebut seakan masih berbelas kasih kepadanya, tidak ingin Muha merasa sakit. Sekarang rasa sakit itu benar-benar membuat derita dan kesengsaraan yang melebihi penderitaan yang ia rasakan sepanjang hidupnya yang pendek.

Beberapa menit kemudian datang berita kematian si pemuda di rumah sakit dan setelah itu datang pula berita meninggalnya sang calon pengantinnya, Muha.

Demikian kesedihan yang menimpa dua remaja, bunga-bunga telah layu dan mati, burung-burung berkicau sedih dan duka terhadap mereka. Malam yang diangan-angankan akan menjadi paling indah dan berkesan itu, berubah menjadi malam kesedihan dan ratapan, malam pupusnya kegembiraan.

Kini gaun pengantin itu masih tergantung di depan toko penjahit. Tiada yang memakai dan selamanya tidak akan ada yang memakainya. Seakan gaun itu bercerita tentang kisah sedih Muha. Setiap yang melihatnya pasti akan bertanya-tanya, siapa pemiliknya.?

(SUMBER: Serial Kisah Teladan, Muhammad bin Shalih al-Qahthani, seperti dinukilnya dari Mausu’ah al-Qishshash al-Waqi’iyyah dengan perubahan semestinya, Penerbit DARUL HAQ, telp.021-4701616)
Read more >>

Ibroh Film Syetan Indonesia

Kali ini saya sedikit ingin memberikan informasi kepada sahabat Pembaca terkait Film Syetan Indonesia, Film Syetan Indonesia banyak memberikan Pelajaran berharga kepada kita semua, bagi yang mau mengambil pelajaran di dalamnya (Seolah-olah Serius he..he)

Coba kita lihat Film Kuntilanak, mau apapun jenis judulnya, yang penting ada kata Kuntilanaknya, Film ini mengajarkan kepada kita untuk selalu gembira, ceria, melupakan kesedihan, bagaimana tidak, lihatlah Kuntilanak, dalam kondisi apapun sedih, kecewa, menyeramkan dia tetap tertawa HI…HI…HI…HI. Jadi marilah kita selalu gembira, lupakan segera kesedihan.

Kemudian Film JAELANGKUNG, mau apapun jenis judulnya, yang penting ada kata JAELANGKUNGnya, kalau tidak salah yang terakhir ada KALUNG JAELANGKUNG. JAELANGKUNG mengajarkan kepada kita untuk tidak menjadi beban orang lain, pergi tidak diantar, pulang tidak dijemput, dia pergi dan datang sendiri, dan tidak mau membebani orang lain dengan kondisinya.

Kemudian Film TUYUL, mau apapun jenis judulnya, yang penting ada TUYULnya, apa yang diajarkan tuyul kepada kita? TUYUL mengajarkan kesederhanaan, menerima hidup apa adanya, tidak neko-neko, lihat TUYUL yang kemana-mana selalu menggunakan celana kolor yang tidak pernah diganti.

Kemudian Film BABI NGEPET, mau apapun jenis judulnya yang penting ada BABI NGEPETnya. BABI NGEPET mengajarkan kepada kita untuk selalu berhemat, dimana kondisi listrik yang selalu terjadi pemadaman bergilir, tanpa pemberitahuan lagi dari PLN, maka BABI NGEPET mengajarkan berhemat cukup dengan menyalakan lilin pada malam hari.

Kemudian Film POCONG, Rasa-rasanya Judul dengan kata kunci POCONG ini sudah begitu banyak. Apa yang diajarkan POCONG pada kita, POCONG mengajarkan kepada kita untuk selalu rendah hati, tidak memiliki rasa iri hati, walaupun syetan sebelah menggunakan mobil kemana-mana dia tetap jalan kaki walaupun sebenarnya dia bisa mengendarai mobil, kerendahan hati pocong bisa dilihat dari cara berpakaiannya yang selalu menggunakan kain itu-itu saja, padahal jikapun mau Pocong bisa menggunakan kain baru untuk mengganti pakaiana lamanya.

Selalu Gembira, Tidak Menjadi Beban Orang Lain, Hidup Sederhana,Berhemat dan Rendah Hati, semoga dapat kita capai dalam Ramadhan kali ini tanpa harus nonton Film Syetan. Wkwkwkwk.

sumber :kompasiana.com
Read more >>

Presiden Berpantat Halus dan Licin

Seorang dokter internis di Jerman terperanjat saat akan menyuntik pantat seorang Presiden aktif dari sebuah Negara di Asia Tenggara.

Dokter: Duh Bpk Presiden yth, pantat bapak kok bisa begini halus, mulus dan licin???

Presiden: dokter belum tahu, mentri dan staf saya itu punya prinsip ABS

Dokter: apa itu ABS dan apa hubungannya dengan pantat bapak?

Presiden: Ohhh ABS itu artinya “Asal Bapak Senang”. Jadi mereka itu punya kebiasaan “menjilat pantat” saya…. Ya begitulah enaknya jadi Presiden…. Pelan-pelan nyuntiknya dok…jangan sampai merusak pantat saya yang licin itu….

Dokter: ….???
Read more >>

Siksa Neraka Ala Indonesia

Seorang terorist yang baru saja tewas ditembak polisi menjumpai kehdupan setelah kematian harus menjalani kehidupan sorga atau neraka. Setelah disidangkan, dia baru menyadari kekeliruannya, melakukan pengeboman, menembaki polisi, membunuh orang yang tidak sepaham adalah perbuatan dosa.

Atas dosa2nya itu dia harus menjalani kehidupan di neraka. Memasuki pintu neraka, diapun harus memilih neraka mana yang dimasukinya, sebab didepannya banyak pintu neraka, ada neraka Indonesia, neraka Amerika, Neraka Malaysia, Neraka Belanda dan lain2. Namun sebagai orang Indonesia nalurinya langsung menuju pintu masuk neraka Indonesia.

Ternyata didalam neraka Indonesia bukan saja orang Indonesia yang mengantri untuk menjalani siksaan, semua bangsa didunia mengantri termasuk bangsa Yahudi. Antrian semakin panjang dan berdesakan, sang terorist merasa heran, mengapa bangsa didunia lebih memilih neraka Indonesia. Diliputi rasa penasaran sang terorist membaca lagi daftar sikasaan yang terpampang didinding neraka: Siksaan pertama menjalani siksaan dikursi listrik, siksaan berikutnya duduk dikursi berpaku tajam, siksaan berikutnya lagi disiram bensin lalu disulut api. siksaan berikutnya tak kalah seramnya.

Sang terorist masih diliputi rasa heran ketika tiba gilirannya untuk menjalani sikasaan. Siksaan pertama harus dijalaninya, dia didudukkan disebuah kursi besi dan seluruh anggota badannya diikat agar tidak bisa berontak. Sejam dua jam dia duduk dikursi listrik, tidak ada terasa sengatan listrik yang akhirnya dia tertidur nyenyak. Dia terbangun ketika malaikat melepaskan ikatan anggota tubuhnya.

” Anda beruntung, PLN sedang pemadaman “ kata malaikat algojo sambil membawanya ke sesi sikasaan berikutnya.

Dalam seksi siksaan berikutnya, sang terorist diperintahkan duduk pada kursi plastik dan tidak berpaku. Melihat keheranan terorist, malaikat menjelaskan bahwa terpaksa diganti kursi plastik karena anggarannya disunat untuk pemilihan ketua Partai. Terorist manggut2 mendengarkan penjelasan malaikat, diapun duduk tenang dikursi siksaan neraka Indonesia.

Siksaan berikut adalah disiram bensin dan dibakar, seember minyak disiramkan ketubuh terorist dan malaikat mencoba menghidupkan korek api untuk menyulut tubuh sang terorist. Berulang kali disulut, tetapi tak juga terbakar. Tersenyum terorist memandang malaikat sambil berkata ” BBM langka, bensin diganti air “. Kini malaikat manggut2 membenarkan ucapan terorist.

” Pantesan banyak yang memilih Neraka Indonesia …………………. ” Kata terorist sambil menuju seksi sikasaan neraka Indonesia berikutnya.
Read more >>

Pepatah yang Menyesatkan

” Baiklah anak-anak, bapak sudahi pelajaran kita hari ini. Jangan lupa belajar di rumah. Besok ada ulangan. Dan satu hal lagi pesan bapak TUNTUTLAH ILMU SAMPAI KE NEGRI CHINA “. Ucap pak seno kepada murid-muridnya sesaat sebelum bel pulang berbunyi.

” Siap pak guruuuuuuuuuuu “. Jawab murid-murid dengan kompaknya.

Keesokan harinya.

Pak seno : Kalian sudah siap ualangan ?

Murid-murid : Siap pak guruuuuuuuuu…..

Pak seno : Bagus…sekarang siapkan alat tulisnya ya !!

Setelah pak seno selesai membagikan semua kertas soal kepada murid murid, semua murid sudah mulai mengerjakan soal ulangan.

Suasana tampak hening, hanya dusmin yang tampak sibuk sendiri contek kanan dan kiri. Hal itu membuat pak seno ingin menegur muridnya yang kenthir itu.

Pak seno : Dusmin…jangan nyontek, kamu harus kerjain ulangannya hasil pemikiran sendiri.

Dusmin : Iya pak harusnya begitu. Tapi karena aku menuruti kata pepetah yang sering bapak bilang kepada aku dan teman-teman.

TUNTUTLAH ILMU SAMPAI KE NEGRI CINA. Di china itu pak, tempatnya barang tiruan alias orang china doyan nyontek bin njiplak. Jadi sebelum aku pergi menuntut ilmu ke china. Aku sudah harus belajar ngerjain ulangan dengan mencontek ala orang china.

Pak seno ( garuk-garuk kepala ) : Nih anak harusnya diapain ya ? Pantesan bulan kemaren ada yang nyulik langsung dibalikin lagi sama penculiknya.
Read more >>

Derita di Sebuah Negeri

DERITA DI SEBUAH NEGERI

Hati siapa tak teriris

Dan nurani siapa tak menangis

Melihat anak-anak negeri ini

Kelaparan berhari-hari

Cari makan sambil mengais

Seorang anak perempuan

Usia sepuluh tahun

Di Mandar Sulawesi Barat

Seorang diri merawat sang ibu

Yang sakit dan tak mampu berjalan

Dia tercerai dari saudaranya

Yang jadi pembantu entah di mana

Ayahnya jauh di negara sana

Jadi TKI untuk cari kerja

Karena di negeri sendiri tak tersedia

Tiga anak balita di Tangerang sana

Ketakutan dalam derita

Karena dikurung di kamarnya

Dan ditinggal berhari-hari oleh orangtua

Yang pergi mencari kerja

Masih banyak berbagai derita

Yang mudah disaksikan

Di mana pun di sudut-sudut kota

Di seluruh bagian negara

Yang tak jelas mau berbuat apa

Inilah tragedi di sebuah negara

Yang merasa telah merdeka

Padahal rakyatnya tersiksa

Dalam kemiskinan dan kebodohan

Ketertinggalan dan keterbelakangan

Inilah kepedihan di sebuah negara

Yang sesungguhnya belum juga merdeka

Karena rakyat selalu ditipu pejabatnya

Lewat korupsi di mana-mana

Dan dibiarkan penuh derita
Read more >>

Korban Iklan Jilid II

Malam hari di perkampungan kumuh, salah satu sudut kota Megapolitan. Warga setempat mendatangi rumah Pak Lurah. Dengan menahan amarah, warga meminta supaya Pak Lurah sudi berdialog malam itu, karena sifatnya penting dan mendesak. Dengan pakaian seadanya, Pak Lurah keluar menemui warganya.

Lurah: “Ada apa malam-malam gini kok ribut?”

Warga: “Kami sudah tidak tahan, Pak Lurah!”

Lurah: “Memangnya ada apa? Apanya yang tidak tahan?”

Warga: “Masak Pak Lurah tidak bisa merasakan dan melihatnya, warga di kampung ini telah banyak yang menjadi korban gara-gara nyamuk. Kami perlu solusi untuk mengusir dan membinasakan nyamuk”

Warga yang lain mengiyakan dengan teriakan “SETUJU”…

Lurah: “Iya-iya saya sudah membuat proposal pada pemerintah untuk dana pembersihan sampah dan pembersihan sungai kita”

Warga: “Tapi mana buktinya? Nyamuknya sudah terlalu kejam”

Pak Lurah tidak bisa menjawabnya. Suasana tambah tegang dan runyam, karena warga mulai berteriak dan memaki. Bahkan banyak barang-barang yang dirusak, menimbulkan suara gaduh.

Setelah sekian menit kegaduhan terjadi, salah satu sesepuh desa datang dan berteriak menghentikan kegaduhan.

Sesepuh: “Diam semua! Diam semua! Ada apa ini malam-malam buat keributan???”

Warga: “Kami meminta Pak Lurah bertanggungjawab terhadap banyaknya nyamuk yang mengancam keselamatan warga”

Sesepuh: “Ooh, masalah itu… Gampang, ada obat yang ampuh dan manjur untuk mengusir nyamuk”

Warga: “Benarkah? Padahal kami sudah pakai semua merk obat anti nyamuk tapi tidak mempan”

Sesepuh: “Kalau mau menghindari nyamuk, tidur di atas BECAK, dijamin nyamuknya pergi”

Warga: ”Kok bisa?” (heran)

Sesepuh: “Becak itu rodanya ada tiga. Nah, NYAMUK SINI KAN CUMA TAKUT SAMA TIGA RODA?”

Lurah dan Warga: !!!???
Read more >>

Menghadapi Suami yang Lagi Ngambek

Kehidupan berumah tangga pastilah tak selalu berjalan mulus. Dua pribadi dan karakter yang berbeda menyatu dalam satu biduk rumah tangga. Wajar saja bila banyak mengalami pertentangan-pertentangan. Biasanya entah karena keegoisan masing-masing sering terjadi perselisihan karena diantara kita tidak ada yang mau mengalah, dan merasa benar sendiri. Jika tak bijak menyikapi pertengkaranpun bisa saja terjadi.

Bagi perempuan, saat menghadapi apa yang dimaunya tidak terpenuhi oleh pasangan akan langsung ngambek. Ini seperti sebuah senjata ampuh yang diusung untuk meluluhkan hati pasangannya. Sehingga ngambek lebih identik dilakukan oleh perempuan.

Ngambek? dalam (bahasa jawanya mutung). Jika diterjemahkan secara bebas adalah ekspresi atau sikap seseorang untuk menunjukkan rasa ketidaksenangan, protes, marah atau jengkel terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya (pikiran, prinsip dll).

Dalam rumah tangga, meskipun istri lebih doyan melakukan aksi ngambek ini. Namun tidak tertutup juga kemungkinan itu terjadi pada suami. Nah..bagaimana kalau suami yang ngambek ? Apakah luar biasa. Saya rasa tidak juga, karena hal ini adalah wajar dan manusiawi. Namun walaupun normal, kita harus pintar-pintar untuk menyelidiki penyebabnya dan yang paling penting jangan biarkan kondisi itu berlarut-larut. Sebagai istri kita harus dapat menyelesaikannya. Ini semua tentu demi keharmonisan rumah tangga, kita bertanggung jawab untuk segera mencarikan solusinya.

Punya suami yang tampangnya ganteng dan keren, tiba-tiba menjadi cemberut dengan muka ditekuk mungkin akan membuat kita bertanya-tanya. Diajak makan, katanya malas makan. Di suruh mandi, jawabnya entar lagi. Saat diajak ngomong, ngejawabnya ogah-ogahan. Sampai-sampai di tempat tidur, tidurnya membelakangi kita.

Kalau ditanya, jawabnya “ahh tidak apa-apa”. Yang tadinya cium pipi kalau ke kantor, sekarang nyelonong langsung pergi tanpa basa-basi “Aku Pergi dulu !”. Wah, kalau menghadapi yang seperti ini repot juga kan?, bukan saja bertanya-tanya tapi kadang menyebalkan. Rasanya ingin dibalas dengan cemberut juga.

Lelaki memang punya dunia dan pola pikir yang berbeda. Hal ini tidak perlu kita diskusikan panjang lebar dan tidak perlu dipertentangkan. Mari kita mengenalnya dengan baik, paling tidak kita sudah mengenal betul watak dan karakter suami kita masing-masing.

Pada umumnya pria membutuhkan ruang dan waktu yang cukup untuk sendiri. Mereka butuh berpikir dan menyelesaikan persoalan-persoalannya sendiri. Namun kita harus dapat membatasi waktu dimana dia menyendiri dan masih dalam keadaan ngambek. Untuk menuju hal ini, kita harus memahami terlebih dahulu keadaan ini dan menerimanya “kalau dia sedang ngambek”. Selanjutnya tugas-tugas kita di dalam melayaninya jangan dikurangi hanya lantaran dia ngambek. Kalau anda menguranginya, mungkin akan memperparah aksi ngambeknya.

Carliah waktu dan situasi yang tepat untuk mengajaknya berbicara, jangan langsung di brondong dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat ia tambah kesal. Kamu kenapa sih ! Ngambek kayak anak kecil ! Cepat tua tau !

Awali pembicaraan dengan hal yang ringan, misalnya mengajaknya diskusi tentang anak-anak adalah pilihan tepat daripada anda langsung mengajaknya diskusi mengenai pipa bocor, genteng bocor, ditanya mertualah dll. Pilihlah kata-kata yang tepat dan jadilah pendengar yang baik disaat dia mulai menjelaskan. Seperti iklan itu lho “ngeteh dulu yuuk ! hhehe”

Memilih waktu dan tempat yang tepat, mungkin cara ampuh adalah saat tidur bersamanya. Inilah waktu yang pas saat berdua. Buat saya memeluknya dengan sayang dan mengucapkan kata “jika aku salah mohon dimaafkan” biasanya ia akan luluh dan mulai mau bicara. Karena suami saya tidak suka ngambek lama-lama lho. hihi

Namun kita tidak bisa memaksa saat kalau si dia ngambeknya karena sakit gigi, so pasti rayuan maut tidak akan berguna. Jadi saat suami anda ngambek, selesaikan saja semuanya di tempat tidur saya yakin kondisi seburuk apapun bisa dinetralkan dengan baik. Dan saya percaya semua istri tahu ini ?

Nah bagaimana dengan anda ? Saya sih tadi cuman asal cuap-cuap saja. Bukan berarti hari ini suami saya lagi ngambek lho. Hahahah

Selamat pagi
Read more >>

Humor: Hukuman untuk Koruptor di Neraka

Alkisah ketika para koruptor sudah mati mereka dibangunkan dan langsung dikumpulkan oleh malaikat penjaga neraka. Khusus untuk mereka memang tidak melalui proses pengadilan di hadapan Tuhan. Tapi langsung masuk neraka tanpa tes (jalur undangan kale hehehe… ). Mereka diberi pilihan untuk memilih siksa neraka untuk diri sendiri.

Gambreng Tambunan, koruptor muda yang mati belakangan. Mengikuti malaikat berkeliling neraka. Untuk memilih jenis siksaan yang akan dijatuhkan. Terlihat, banyak koruptor yang disiksa, dipotong tangannya, tapi tumbuh lagi, terus dipotong lagi berulang-ulang. Ada pula yang dipukuli pentungan berduri di kepalanya. Dipotong lidahnya hingga berdarah-darah.

“Wah… kok ngeri semua ya siksanya” pikir Gambreng Tambunan. Hingga suatu saat sampailah mereka di tempat penyiksaan dimana para koruptor dihukum hanya dengan direndam dalam kubangan tinja. “Wah ringan ini.., masih bisa jalan2 lagi” katanya dalam hati.

“Baiklah mas malaikat (sok akrab)… saya pilih yang ini saja”.

“Oke kalau begitu… masuklah kau sekarang sampai ubun2mu enggak kelihatan” perintah si malaikat.

Tapi sesaat setelah masuk, dilihatnya si udin yang sudah dihukum lebih dulu kok cuma direndam sampai batas hidung, nggak sampai ubun2. Dasar tukang protes, Gambreng Tambunan minta klarifikasi kepada malaikat. “Kok si udin hukumannya cuma sebatas hidung?” Protesnya, “Korupsinya kan lebih gede dari saya!”.

Saat yang sama, malaikat juga memberi perintah: “Yak… untuk semua terhukum, sekarang saatnya istirahat”.

Dan langsung terdengar suara perempuan dari kolam penyiksaan:

“Ayo mas cepet turun, udah pegel2 nih bahu gue”.

Saat keluar dari kolam, terlihatlah, ternyata si udin berdiri di atas bahu isterinya…. Neneng Si Wahyuni mantan SPG yang kelelep di kubangan tinja.
Read more >>

Ibu Guruku….Calon Simpanan Bapakku

Pas pelajaran PKn

Bu Ijah lagi ngejelasin salah satu sikap

Yang harus dikembangkan dalam hidup bermasyarakat

Yaitu

SALING MENGHARGAI

Bu Ijah:

Anak-anakku…apa yang dimaksud SALING MENGHARGAI?

Coba Kliwon….

Kliwon:

Artinya, kita harus menghargai pendapat orang lain bu

Bu Ijah:

Betulllll…Pinterrrrrr

Coba bejo….apalagi contohnya??

Bejo:

Manusia harus saling menghargai…karena sesama mahluk Tuhan

Bu Ijah:

Cerdasss sekali……

Oh ya, Slamet…..Kamu ada pertanyaan tentang SALING MENGHARGAI?

Kok mengacungkan tangan….

Slamet:

Ya…bu Guru

Bu Ijah:

Emang Slamet mau tanya apaan?

Slamet:

Bu Guru…

Kalo Semalem HARGANYA berapa?

Siapa tahu cocok buat bapakku yang germo………

Bu Ijah:

Slametttt!!!! Keluarrrr!!!!

Slamet:

Kok malah disuruh keluar? Katanya boleh tanya tentang HARGA MENGHARGAI?

KOMUNITY: PLANET KENTIR
Read more >>